ODOSMov – One Day One Service Movement

ODOSMov 2013

ODOSMov berawal dari banjir Jakarta diawal tahun 2013. Sejumlah warga Jakarta, orang-orang yang sering berkumpul bersama ingin melakukan sesuatu untuk menolong para pengungsi banjir. Orang-orang tersebut antara lain, @ArieMacca, @SheiLayla, @Dymsokei, @LuckiYoga dan @Adyncuu. Mereka berniat untuk mengumpulkan bantuan untuk para korban banjir, dan kemudian menyalurkannya pada para pengungsi. Di kemudia hari mereka menamakan gerakan tersebut sebagai ODOSMov ~ One Day One Service Movement yang artinya Gerakan Satu Hari Satu Layanan.

Awalnya gerakan ini direncanakan untuk dilaksanakan satu hari saja. Dimulai dari tanggal 17 Januari 2013, dimana banjir mulai melanda sebagian besar Jakarta, para pendiri ODOSMov mulai bergerak dengan menyebarkan berita melalui twitter mengenai gerakan mereka. Berita tersebut tersebar dengan cepat, dan hari itu juga sejumlah relawan berkumpul di Kedai Lentera Timur untuk merencanakan aksi untuk ODOSMov. Dalam pertemuan tersebut disepakati untuk menggunakan twitter sebagai media untuk menyebarkan berita, dan mengumpulkan bantuan untuk korban banjir melalui akun @ODOSMov. Juga disepakati untuk melakukan assessment ke lokasi-lokasi banjir untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi-lokasi penampungan pengungsi serta kebutuhan-kebutuhan mereka.

Malam itu juga relawan-relawan ODOSMov mulai bergerak, mulai dari melakukan assessment, menyebarkan informasi melalui twitter dan mendirikan posko di Kedai Lentera. Dari assessment yang dilakukan diperoleh informasi mengenai titik-titik pengungsian dan kebutuhan pengungsi. Informasi tersebut segera disebarkan kembali ke masyarakat melalui twitter dan mendapat sambutan baik dari masyarakat dalam bentuk donasi, baik berupa barang-barang maupun donasi berupa uang.

Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan tersebut, didapati bahwa para pengungsi juga membutuhkan makanan siap saji. Pengungsi tidak dapat membangun dapur umum karena tidak ada perangkat untuk mengolah bahan makanan. Untuk itu disepakati untuk membangun dapur umum untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut.

Demikianlah posko kemudian beroperasi dengan 5 kegiatan utama: Assessment, Pengumpulan dan Pengelolaan Donasi Uang dan Barang, Dapur Umum, dan Distribusi. Aktivitas tersebut diawaki oleh para relawan yang berasal dari berbagai kalangan. Selama masa aktif Posko ODOSMov dari tanggal 17 Januari s/d 23 Januari 2013, total ada 139 relawan yang terdaftar ikut ambil bagian, dimana setiap harinya ada minimal 50 relawan.

Selama masa beroperasi tersebut, ODOSMov menerima donasi berupa uang sekitar 40 juta rupiah, donasi barang berupa kebutuhan pengungsi banjir seperti: beras, air minum, pampers, pembalut wanita, pakaian bekas, alas tidur, selimut dan lain-lain dalam jumlah besar.

Pada saat banjir Jakarta reda, ODOSMov menyalurkan sisa donasi uang dan barang dengan melakukan aksi sosial ke Muara Gembong yang merupakan daerah di Bekasi Barat yang mengalami kebanjiran dan kesulitan dalam mendapatkan bantuan karena lokasinya yang sulit diakses. Aksi Sosial ini dilakukan ODOSMov bekerja sama dengan Saka Bahari Jakarta Selatan.

ODOSMov 2014

Tahun 2014, ketika banjir melanda Jakarta kembali, para relawan ODOSMov kembali bergerak. Para relawan tersebut berkumpul tanggal 13 Januari 2014, di Kedai Lentera untuk memulai kembali gerakan untuk membantu pengungsi korban banjir. Di tahun 2014, Yayasan Internet Sehat mengijinkan ODOSMov untuk menggunakan kantornya di Tebet sebagai Posko. Secara umum, aktivitas Posko ODOSMov sama seperti tahun sebelumnya, kecuali Dapur Umum yang tidak dapat dilaksanakan.

Dalam aksi relawan membantu pengungsi banjir tahun 2014, ODOSMov bekerja sama dengan beberapa komunitas diantaranya IMADA dan Zakat Sukses dalam mengumpulkan dan menyalurkan logistik untuk pengungsi banjir.

ODOSMov juga bekerja sama dengan aksi GSGSinabung, yang melakukan Garage Sale untuk menggalang dana bagi korban bencana Gunung Sinabung Sumatera Barat dengan menitipkan donasi barang yang layak pakai untuk ikut dijual dalam garage sale, dan hasilnya digunakan untuk membatu korban banjir. Selain itu GSSinabung juga memberikan donasi sebesar 20 juta rupiah, yang dibelanjakan untuk membeli masker pagi para pengungsi letusan Gunung Kelud.

Selama operasinya di tahun 2014, sejauh ini ODOSMov menerima donasi dana sebesar sekitar 30 juta dan donasi barang untuk kebutuhan pengungsi. Jumlah relawan yang terlibat mencapai 50 relawan.

Selain melakukan aksi bantuan untuk pengungsi banjir di Jakarta, ODOSMov juga melakukan aksi bantuan ke wilayah lain, yaitu ke Subang dan Malang. Aksi bantuan ke Subang yang mengalami bencana banjir dilakukan bekerja sama dengan IBU Foundation, dimana relawan ODOSMov menyalurkan logistik yang diperoleh dari para donatur, dan mendistribusikannya ke para pengungsi di Subang.

Operasi bantuan bencana ke Malang yang terkait dengan meletusnya Gunung Kelud sampai saat ini masih terus berlangsung, dimana ODOSMov bekerja sama dengan CSM Cargo mengirimkan donasi barang dan dana untuk membantu para pengungsi. ODOSMov juga mengirimkan relawan untuk mengawal donasi logistik tersebut.

MyCham sangat mengapresiasi upaya para relawan ini dan telah menyumbangkan 10 juta rupiah yang berasal dari dana MCJ CSR. Setelah ini, jika ada MCJers yang ingin ikut menyumbang, silahkan melakukannya dengan cara mentransfer ke rekening bank MCJ. Nama: Malaysia Chambers Jakarta

Bank: Maybank Syariah

Branch: Sona Topas – Sudirman

No Rekening: 100-00-100000320-9.

Harap ditujukan kepada MCJ CSR atau anda juga dapat dapat berkontribusi langsung kepada ODOSMov. Contact Person: 021-51298098. Twitter: @ODOSMov

Rekening BCA 4501438230 atas nama Jody Bany.

Dropping Point: Jl. Muhammad Kahfi 2 No. 33 Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Member Login

E-mail:

Password: